Ini kali kedua
saya mau mencoba menulis tentang cinta.
Tulisan ini tidak ada kaitannya dengan apakah saya sedang jatuh cinta atau saya
sedang patah hati loh hehehe. Semata-mata tangan ini tergelitik untuk mengetik
tentang 1 kata yang begitu berharga. CINTA.
Pagi itu seorang
teman tiba-tiba muncul dengan kata-kata yang cukup menggelitik hati saya.
“Mel masak’ dari
laki-laki sebuaanyak ini ga ada yang niat ngelamar lo sih mel?"
“hahaha” saya
tertawa saja menanggapi kata-kata temen saya yang blak-blakan itu. Pasalnya saya
memang satu-satunya wanita yang masih gadis alias single dikantor saya yang
3 lantai dan pegawainya supermayoritas laki-laki.
“Susah juga sih
yaa, bea cukai, pangkatnya garis tiga lagi” celetuknya melanjutkan.
Kali ini saya
protes, ”looh.. emang apa hubungannya toh bea cukai garis tiga sama jodoh?”
“Kalo nikah sama
orang Kristen mau? Nikah sama orang Kristen ajaa hahaha” oceh temanku yang
memang beragama Nasrani itu iseng menggoda.
“Hahahaha abang..
abang..” aku semakin tertawa
“orang iniiiii
hebohnya menghibur sekaligus menggalaukan yah” pikirku dalam hati.
Menurut penelitian… (yang saya lakukan sendiri
-_-a) wanita dan laki-laki memiliki perbedaan yang sangat mendasar dalam
menghadapi Cinta:
1. Wanita kalau sadar seseorang laki-laki jatuh cinta sama dirinya apalagi pake acara dipedekate-in, lama-kelamaan bakal jatuh cinta balik;
2. Sedangkan laki-laki, kalo sadar ada seorang wanita jatuh cinta sama dia, apalagi pake acara si wanita pedekate-in dirinya.. hmm biasanya si laki-laki malah kabur (sok bgt yeuh) *yah mungkin karena laki-laki lebi suka tantangan.
1. Wanita kalo naksir seorang laki-laki dan sadar ternyata cintanya tiada gayung bersambut alias si laki-laki gak suka atau gak cinta sama dia, wanita itu bakal belajar melupakan dan menghilang sedemikian rupa dari hidup si laki-laki;
2. Sedangkan laki-laki kalo sadar seseorang wanita yang dia taksir, gak naksir sama dirinya alias tiada gayung bersambut alias gak cinta sama dirinya, laki-laki biasanya malah tambah ngejar tuh.
Bener gak
saudara-saudari? :p
Duh mel.. mel..
-_-
Trus apa dong
yang harus wanita lakuin, klo udah tau kebanyakan sifat cowok kayak gitu? Jatuh
cinta salah…. karena biasanya si laki-laki gak demen dicintai duluan(kecuali di
film-film atau serial-serial mata sipit yang unyu-unyu so sweet ceritanya), menerima kata cinta dari laki-laki yang cinta
sama dia juga salah.. yah namanya juga laki-laki, seperti hasil penelitian saya
diatas klo dicintai balik jadi kurang menantang lagi bagi mereka kan yah? Lagipula
siapa yang bisa menjamin kalo nerima cinta dari si laki-laki, tuh laki-laki nantinya
bakal nikahin.
GA ADA YANG
JAMIN.
Yang ada yah ujung-ujungnya
ditinggalin karena ada yang lebih menantang, trus si wanita yang ditinggalin tinggal
nangis Bombay ajadeh dengan diiming-imingi kalimat ”kamu terlalu baik buat
aku” atau “kabarin aku kalo kamu
sudah menemukan lelaki yang lebih tepat daripada aku” *ngekngok* Cuma bikin cape hati aja.
Atas kata-kata
saya diatas, mungkin ada kaum laki-laki
yang protes “Emang cewe aja yang nangis Bombay kalo pisah-pisahan? Gue jugaa”
atau “Emang cowo aja yang suka selingkuh maen hati? Cewe jugaa” yah jawabannya>> siapa suruh maen hati
diluar pernikahan? Ya gak? *Hahaha make it simple banget lo mel*
Terus gimana
dooong?
Sebenernya
apasih yang bisa dilakukan seorang wanita yang belajar menjadi shalihah untuk
dapat menemukan cinta?? Sementara seorang shalihah sudah selayaknya tidak
bercentil-centilan dengan lawan jenisnya. Seorang wanita seharusnya menjaga
diri menjaga hati dari lawan jenis yang bukan muhrimnya. Bahkan menjaga
pandangan juga harus dilakukan. Gimana caranya menjaga pandangan sementara kita
wanita aktif yang kerap kali bertemu banyak laki-laki?
Ada 2 jenis
tatapan mata menurut SLA (Standard Level Agreement) di kantor tempat saya
bekerja. Yang pertama (1) Tatapan Bisnis, yang kedua (2)Tatapan Intim. Jadi
sebagai wanita shalihah yang aktif bertemu dengan banyak orang ,harus belajar
menatap lawan jenis dengan tatapan bisnis. Apasih tatapan bisnis?
Tatapan yang terpusat pada segitiga
antara 2 alis dan dahi si lawan bicara, bukan menatap kedalam mata si lawan
bicara.
Okay SLAnya
cukup,mari balik lagi ngomongin cinta. :3
Jadi gimana dong
cara nemuin cinta kalo gak pake pacaran atau cinta-cinta-an sebelum nikah?
Suatu hari saya
yang emang gak pernah pacaran ini (cupu banget lo mel) eh sori bukan karena
cupu atau ga ada yang naksir heuheu tapi karena terlalu banyak pertimbangan.
Yah pertimbangan itu tadi. Apa iya orang-orang yang coba-coba bilang cinta sama
saya itu bener-bener jodoh saya. Klo
saya gak yakin yah saya minta maaf. Adapun yang bikin yakin, tapi ga berani
nemuin wali, yah sama aja boong.
Oke ulangi..suatu
hari, saya berdiskusi dengan seorang sahabat.
Gimana cara nemuin jodoh buat wanita yang sedang berusaha untuk tidak melawan
perintah agama dengan menghindari “pacaran”.dia bilang ada 3 cara:
1. YANG PERTAMA
Berdoa dengan segala kesungguhan hati pada Allah SWT
(suda jelas kan yah?)
Memperbaiki, Mempersiapkan,dan Memantaskan diri
Pasti udah bosen banget yah para pembaca artikel mencari jodoh
dengan kata “memperbaiki diri” atau “mempersiapkan diri?” atau “memantaskan
diri” Sama! Saya juga Bosen-_-! Sampai akhirnya saya dipertemukan oleh Allah
dengan seorang akhwat cantik yang akhirnya menjadi sahabat saya. Setelah berdiskusi
dengan sahabat saya ini, saya baru menemukan arti kata memperbaiki diri yang
sesungguhnya.
Memperbaiki diri itu lahir dan batin. Lahir yah belajar untuk selalu
tampil fresh (bukannya pengen narik syahwat lawan jenis, hanya saja ga ada
untungnya juga tampil awut-awutan, kucel, bau, gak karuan, susah senyum yakan?)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwPBYs-tMQ08YMdySXWswPcQmRVcIWuuGq0Z9gEBG7c38iGTC_4BnBavxynYjeKv5Uv5JsZGsCjlRKriVPqfgR6xmdfViMJ8hlJEPKARdTyWaLxDgz3yBQXHqxfVmnq_lLioo6_GvpHQ0/s1600/bukuindex.jpg)
Setelah saya baca dengan seksama dan dalam tempo yang gak begitu
singkat, ternyata buku itu berisi tentang segala hal tentang pernikahan yang
bikin saya ber “oooooo” dari mulai nikah menurut agama Islam , tuntunan berumah
tangga, sampe hal yang cuma dimengerti orang dewasa sampe saya bacanya
ngintip-ngintip malu-_-. Keren lah pokoknya mesti banget baca buat orang-orang
polos seperti saya --“.
Selain itu saya juga dipinjaminya buku cara mengasuh bayi dan
mendidik anak. Yaampun saya merasa sangat tertinggal, teman saya itu sudah
mempersiapkan diri sedemikian rupa untuk menjadi seorang istri dan seorang ibu
yang baik. Sementara saya?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7TBI3YzOLTQtwKz1wdaMHSfCKj0G7iuA7CbYx3ibMZ01UPUs-z6WLpykEzvfR3qv8Qq2nypCBWqHCz6zZfGrN4PB4Hj01R7zRe4zpVpeprJ-UPo5Yz7N3eUO3UqEaGauWSCU1zbtaGr8/s200/3index.jpg)
Yah saya bertekad akan terus memperbaiki menambah ilmu-ilmu yang diperlukan
untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warohmah dengan jodoh saya kelak.
Hehehe saya yakin seseorang yang sedang saya tunggu juga sedang terus
menyiapkan diri untuk akhirnya dipertemukan dengan saya hihihi.
Mengatakan pada wali dan/atau pada teman-teman bahwa kita ingin
menikah. Dengan kata lain minta untuk dicarikan jodoh
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaO7FsFekj1FTwCAjiCvm7M0iBaXfu0ijrjwZloBY0hh1jsYJQUFCndDmmNcXfAckd7QHA5pTjeoA3gssp1AacAbmw5IkyhdbHcWf5BqP6zwyaVTSDwwDIoEQZuOhlfba4e_IFTEMv-9Q/s400/sholatimages.jpg)
Kebanyakan orang dalam hal ini wanita, belum
melakukan alternatif terakhir ini, biasanya karena hatinya telah condong pada
seseorang yang tengah ia tunggu atau ia harapkan untuk melamarnya mendatangi
wali. Sooo buat mas-mas abang-abang aa’aa’ kalaulah ada sesosok wanita yang
insya ALLAH shalihah atau sedang berusaha menjadi baik di jalan Allah engkau
rasakan ada hatinya condong kepadamu, lamarlah ia. Karena sesungguhnya dunia
tidak akan pernah cukup mengobati rasa hausmu akan tantangan. Dan sebaik-baiknya
perhiasan di dunia adalah wanita shalihah. So guys jangan buat wanita shalihah
itu menunggumu lebih lama lagi. Karena ia juga ingin bahagia memiliki dan dimiliki
oleh seorang laki-laki yang baik.
Sebelum saya
tutup tulisan tentang cinta ini, Izinkan saya untuk berpujangga tentang CINTA
Cinta terlalu
suci untuk dikaitkan dengan usia ataupun rentang usia,
Cinta terlalu
suci untuk dikaitkan dengan asal suku,
CInta terlalu suci
untuk dikaitkan dengan harta,
Cinta terlalu
suci untuk dikaitkan dengan pangkat,
Namun, ada satu
hal..
Jika kamu mengaitkan cinta dan agama. Maka
kesucian agama adalah diatas cinta. Jadikan agama sebagai atapmu sekaligus
dasarmu mencari cinta, dicintai, dan mencintai.
Atas nama
Cinta pada Allah SWT dan jodohku kelak^_^
-Bali, 26
Juli 2013-
Ooo...iya iya
BalasHapus